Bisakah Investasi Meski Modal Terbatas?

Bisakah Investasi Meski Modal Terbatas?
Bagikan:

Bagikan

Daftar Isi

Investasi sering kali dianggap membutuhkan modal besar, namun kenyataannya, banyak instrumen investasi yang dapat diakses meski dengan dana terbatas. Bagi pemula atau mereka yang memiliki keterbatasan modal, ada beberapa cara yang bisa diterapkan agar tetap bisa memulai investasi dengan bijak. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan.

1. Pilih Instrumen Investasi dengan Modal Kecil

Langkah pertama dalam memulai investasi dengan modal terbatas adalah memilih instrumen yang tidak memerlukan dana besar. Beberapa contoh instrumen investasi yang bisa dimulai dengan modal kecil meliputi:

  • Reksa dana: Kamu bisa mulai berinvestasi di reksa dana hanya dengan Rp100.000.
  • Saham: Beberapa platform sekuritas menawarkan pembelian saham mulai dari satu lot, yang harganya bisa sangat terjangkau tergantung dari saham yang dipilih.
  • Emas digital: Platform seperti Tokopedia atau Pegadaian menawarkan emas digital yang bisa dibeli mulai dari Rp5.000.
  • Crypto: kamu bisa berinvestasi di aset kripto dengan minimun deposit Rp10.000 s/d Rp50.000 di Exchange lokal yang sudah berizin di Indonesia
Baca Juga:  Cara Efektif Menilai Risiko dan Keuntungan Investasi

Dengan memilih instrumen yang sesuai, kamu bisa mulai mengembangkan dana secara bertahap meski hanya memiliki modal terbatas.

2. Gunakan Platform Investasi yang Mudah Diakses

Teknologi telah mempermudah akses ke berbagai jenis investasi, termasuk bagi mereka yang memiliki modal kecil. Aplikasi investasi seperti Ajaib, Bibit, atau Pluang, tokocrypto, pintu, indodax memungkinkan pengguna untuk berinvestasi dengan nominal yang sangat terjangkau. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan fitur auto-invest untuk mengalokasikan sebagian dari pendapatan bulanan secara otomatis ke berbagai instrumen investasi.

3. Diversifikasi untuk Mengurangi Risiko

Meskipun modal yang kamu miliki terbatas, diversifikasi tetap menjadi kunci penting dalam mengelola risiko. Jangan hanya berinvestasi di satu jenis instrumen. Kamu bisa membagi dana yang kamu miliki ke beberapa instrumen seperti saham, reksa dana, dan emas. Dengan begitu, jika salah satu instrumen mengalami penurunan, instrumen lain bisa tetap bertahan atau bahkan menghasilkan keuntungan.

4. Mulai dari Nilai yang Sesuai Kemampuan

Salah satu kesalahan umum pemula adalah merasa harus langsung menginvestasikan semua dana yang dimiliki. Namun, kamu bisa mulai dari jumlah yang kecil dan meningkatkan investasi seiring waktu. Sebagai contoh, jika kamu bisa mengalokasikan Rp500.000 per bulan untuk investasi, mulai saja dari angka itu dan tambahkan jumlahnya ketika kamu sudah merasa lebih nyaman.

Baca Juga:  Apa Itu Bitcoin

5. Manfaatkan Investasi Jangka Panjang

Untuk investor dengan modal terbatas, berinvestasi dalam jangka panjang adalah salah satu cara terbaik untuk mengoptimalkan hasil. Investasi seperti saham atau reksa dana cenderung memberikan keuntungan yang lebih signifikan dalam jangka waktu yang lebih lama. Hal ini memungkinkan kamu untuk memanfaatkan bunga berbunga atau compound interest, di mana keuntungan yang diperoleh akan diinvestasikan kembali sehingga modal awal kamu terus berkembang.

Penutup

Memulai investasi meski dengan modal terbatas bukanlah hal yang mustahil. Dengan memilih instrumen yang tepat, menggunakan platform investasi yang mudah diakses, serta melakukan diversifikasi dan investasi jangka panjang, kamu bisa membangun portofolio investasi yang sehat. Mulailah dari jumlah kecil, tingkatkan secara bertahap, dan nikmati manfaat dari kebiasaan berinvestasi yang baik.

Bagikan:

Bagikan

Scroll to Top
Ikuti Sosial Media Batur