UI Dasar

Kosa Kata

(ARB) Auto Rejection Bawah

Apa itu Auto Rejection Bawah (ARB)?

Auto Rejection Bawah (ARB) adalah batas penurunan harga maksimum sebuah saham dalam satu hari perdagangan di bursa efek. Ketika harga saham mencapai batas bawah ini, sistem secara otomatis menolak (reject) order jual yang harganya lebih rendah dari batas tersebut.

Tujuannya adalah untuk melindungi investor dari penurunan harga yang terlalu tajam dan tidak wajar dalam waktu singkat.

🔍 Contoh Sederhana

Misalnya, saham ABC memiliki batas ARB sebesar 7%. Jika harga awalnya Rp1.000, maka harga terendah yang bisa dicapai hari itu adalah Rp930. Order jual di bawah Rp930 akan otomatis ditolak sistem.

📈 Kenapa Penting?

  • Perlindungan investor: Mencegah kepanikan pasar yang bisa bikin harga anjlok terlalu cepat.
  • Stabilitas pasar: Memberi waktu bagi pelaku pasar untuk menilai kondisi dengan lebih rasional.
  • Transparansi: Semua investor tahu batas bawah yang sama.

💡 Rumus Sederhana

Harga ARB = Harga Awal × (1 - Persentase ARB) 

Contoh:
Harga Awal = Rp1.000
Persentase ARB = 7%
Harga ARB = 1.000 × (1 – 0,07) = Rp930

🧾 Catatan

Besaran ARB bisa berbeda tergantung pada harga saham dan kebijakan bursa. Misalnya, saham dengan harga rendah (penny stock) bisa memiliki batas yang berbeda dengan saham berkapitalisasi besar.

Kosa Kata Terkait

Arus Kas

Arus kas adalah pergerakan uang masuk dan keluar dalam keuangan.

Bagikan Postingan